Sabtu, 21 Desember 2013

Mengenal Kekurangan Diri

Setiap manusia itu mempunyai keunikan masing-masing yang antara manusia satu dengan yang lain tidak sama. Keunikan itu dipengaruhi oleh bakat atau pembawaan yang di dapat sejak dia lahir. Di dalam kehidupannya, manusia akan mengalir, mengikuti bakat atau pembawaanya. Bakat atau pembawaan seseorang, tidak selalu merupakan kelebihan-kelebihan yang bersifat positif, tetapi sering kali berupa hal-hal yang merupakan kekurangannya.

Agar dapat mengembangkan diri secara optimal, kita harus berusaha untuk menumbuh kembangkan bakat yang bersifat positif dalam diri kita. Misalnya, dengan mengikuti tambahan pelajaran, les, dan banyak berlatih. Sebaliknya, agar dapat mengembangkan diri secara optimal, kita juga harus dapat membuang atau meminimalisir bakat yang negatif dalam diri kita.

Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri bukan perkara yang mudah. Orang cenderung lebih tau akan kelebihan dirinya, meski ada pula yang merasa bahwa dirinya selalu dipenuhi dengan kekurangan. Paham akan kekurangan diri sebetulnya mempermudah kita untuk mencari pemecahannya. Jika kita merasa sulit untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, atau mengukur kemampuan diri, ada baiknya meminta bantuan teman terdekat kita, keluarga atau guru BK yang menurut kita objektif dalam menilai. Bila masih saja mengalami kesulitan, berkonsultasilah pada ahli psikolog misalnya.

Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengukur kemampuan diri menurut Dra. Mira Rumeser dan Dra. Dienaryati Tjokrosuprihatono, M.PSi., yaitu sebagai berikut :
  1. Jujur pada diri sendiri
    Apa kelebihan kamu? Perhatikanlah hal itu sejak masa sekolah hingga saat ini. Kalau selalu meraih juara terakhir, kemungkinan kamu tidak terlalu pandai. Walau sudah berusaha maksimal, tetapi golongan kamu adalah rata-rata. Memang IQ bukan satu-satunya kunci keberhasilan, karena masih ada faktor kemampuan mengendalikan emosi serta kemampuan dalam berinteraksi dengan sesama.
  2. Buat bagan yang menunjukkan siapa kamu.
    Bagian ini memperlihatkan segala kekurangan maupun kelebihan yang kamu miliki. Bila lebih banyak keluar sisi negatif, bisa jadi kita merupakan orang yang tergolong kurang percaya diri. Hal ini tidak baik, karena bila ada masalah berat, kita akan sulit untuk bisa menerima diri sendiri. Cobalah berpikir positif. Anggaplah sebuah kesalahan sebagai sesuatu yang lumrah atau sering terjadi untuk kemudian diperbaiki dan diatasi.
  3. Akui kekurangan diri.
    Mengakui kekurangan diri sendiri merupakan hal yang sangat sulit bagi kita. Tetapi, kita harus optimis melakukannya dan mendata kekurangan yang kita miliki.
  4. Periksa ulang kelebihan maupun kekurangan kamu.
    Periksa ulang kelebihan maupun kekurangan kamu entah itu dengan teman, guru BK kita atupun dengan orang tua. Intinya, kita bisa mengetahui segala hal tentang diri kita dari orang-orang yang benar-benar tahu tentang kita dan tentunya bisa kita percayai.
  5. Mencari pemecahan atas kekurangan diri.
    Hal ini menegaskan tentang apa yang harus dibenahi dan diperbaiki dari kekurangan yang kita miliki. Misalnya, kita orang yang tidak mudah bergaul, berarti kita harus mencoba mengatasinya dengan cara berlatih diri untuk bersosialisasi dengan orang lain. Lain halnya dengan IQ. Itu merupakan sesuatu yang sudah ada, tetapi kita tetap bisa mengatasinya dengan banyak belajar dan membaca. Ada beberapa hal yang sifatnya tidak bisa dilatih. Jika demikian, cobalah untuk menerima apa adanya dan jangan melakukan kesalahan yang sama serta belajarlah dari kesalahan yang telah diperbuat.
  6. Pemeriksaan psikologis.
    Hal ini sebenarnya untuk mengukur kemampuan diri. Dalam hal ini IQ. Selain itu kemampuan menahan emosi juga bisa diukur yakni dengan cara mengenali diri kita sendiri

    Untuk dapat melakukan semua itu, kita harus dapat intropeksi, mengatahui segala kekurangan yang ada pada diri kita. Kita dapat melakukan semua itu, jika kita mempunyai sifat jujur pada diri sendiri atas ciri-ciri fisik dan sifat-sifat psikis diri kita.

    1. Untuk ciri - ciri fisik, yang merupakan kekurangan, misalnya :
      • Cacat anggota tubuh
      • Warna kulit
      • Suara bicara
      • Bentuk tubuh
      • Tangan kidal
    2. Untuk ciri - ciri psikis, yang merupakan kekurangan, misalnya :
      • Sombong
      • Dusta
      • Suka memfitnah
      • Suka makan
      • Kurang tanggung jawab

      Semakin kita dapat mencari kekurangan kita khususnya ciri-ciri psikis, maka semakin membantu untuk mengembangkan diri sesuai bakat dan potensi kita. 

      sumber : Buku Bimbingan Konseling Kelas VII SMP
Share:

0 Comments:

Posting Komentar