Karena liburan sudah mau selesai, gue ingin menceritakan masa-masa gue liburan, walaupun nggak banyak sih pengalaman gue pas liburan. Setidaknya, lo tau kisah menyedihkan pada saat gue liburan, dan lo semua senang-senang pada saat liburan. LOL. Ok, langsung aja yuk~
Awal liburan gue nggak kemana-mana, karena, bapak gue harus kerja. Yasudah, kerjaan gue dirumah cuman bermain internet, sampai-sampai mata gue jadi kayak mata panda. Eh, tapi, memang gue dari kecil mata gue kayak mata panda. Hahaha.
And finally, bapak gue memutuskan untuk pergi ke Bekasi, pada saat Natal. Eits, gue ini Muslim ya, gue ke Bekasi cuman mau mengunjungi, yea semacam silaturahmi lah sama saudara. Bukan untuk merayakan Natal. Nah, berhubung saudara gue yang di Bekasi lagi mengunjungi rumah saudaranya yang di Bekasi Barat, so, I have to wait them.
Nah, disini lah gue merasakan kekesalan yang melanda diri gue. Bukan kesal karena menunggu. Gue kesal, karena...
KEJEBAK BANJIR!Kesal banget, kan?
Gue kejebak banjir, pada saat lagi menunggu saudara gue di tempat makan yang nggak jauh dari rumahnya. Setelah makan, gue langung jalan ke rumah saudara gue. Eh, nggak jadi. Ternyata, airnya meninggi. Lo pasti tau, lah. Gimana nantinya kalau gue nekad jalan, yang ada mobil gue mogok.
Gue berada di tempat makan tersebut selama 1 jam lebih 15 menit. Nah, selanjutnya, gue ke rumah saudara gue. Pas sampai di depan rumahnya, ternyata...
Orangnya belum sampai rumah! Dan, akhirnya, bapak gue telpon om gue, si pemilik rumah. Dan dia juga katanya kejebak banjir dan macet.
Gue nunggu sampai Isya, di depan rumahnya. Karena gue ingin shalat, gue harus ke Alfamaret, jalan kaki tanpa menggunakan alas kaki. Oh my God, gue terlihat macam anak gembel. Hahahaha. Tapi, mau nggak mau harus gue jalanin, kan?
Setelah shalat, gue beli makanan untuk saudara gue. Setelah beli makanan, gue kembali lagi ke mobil, lalu, gue tiduran sembari menunggu saudara gue. Nggak lama, saudara gue akhirnya datang, dan kita sekeluarga dipersilahkan untuk masuk. Hahaha.
Di rumah saudara gue, kurang lebih cuman 1 jam lah. Karena, gue sudah kecapek-an dan ngantuk banget. Setelah gue mengeluh bahwa gue ngantuk, akhirnya hati bapak gue luluh dan kita pamit pulang. Ternyata, di luar banjirnya belum surut, tapi, setelah keluar dari gang, alhamdulillah, nggak banjir.
Nah, itu dia, pengalaman gue yang paling greget dan bikin gue panik maximal. Hahaha
Maaf ya, kalau nggak jelas. Karena, gue menceritakan sesuai apa yang gue alamin.
Sekian dari Lydia,
Wassalammu'alaikum.
0 Comments:
Posting Komentar