Sabtu, 14 September 2013

Tarikh Bumi

Sejarah pembentukan bumi dapat diketahui melalui ilmu geologi. Ilmu geologi mempelajari asal kejadian bumi, struktur, dan komposisinya. Ilmu geologi menjelaskan bahwa saat bumi mulai terbentuk jutaan tahun silam. Pada saat itu manusia belum ada. Mengapa demikian? Sebab pada awal pembentukannya, bumi masih panas, badai selalu bertiup dahsyat, petir sambar-menyambar, gunung api memuntahkan gas beracun, dan belum ada lapisan atmosfer yang melindungi bumi. Namun sesudah sekian juta tahun kemudian, bumi pun mendingin dan terbentuk laut dangkal yang hangat. Setelah itu lahirlah tanda-tanda kehidupan yang disusul dengan kemunculan manusia purba di masa praaksara (prasejarah).

Masa praaksara atau masa prasejarah adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Masa praakarsa juga disebut zaman nirleka, yang berarti zaman ketika tulisan belum ditemukan (nir = tidak; leka = tulisan/aksara). Masa praaksara dimulai sejak manusia ada di muka bumi sampai dengan saat manusia mengenal tulisan. Sejarah dan masa praaksara berbicara mengenai peristiwa atau kejadian yang berlangsung pada masa lalu. Perbedannya, sejarah meninggalkan bukti-bukti tertulis, sedangkan masa praaksara meninggalkan bukti-bukti yang tidak menorehkan tulisan.

Masuknya suatu bangsa zaman sejarah bergantung dari adanya penemuan tertulis pertama. Hal itu dapat dilihat dari angka tahun pada catatan tertulis tersebut. Misalnya, Mesir memulai sejarahnya kira-kira tahun 4.000 sebelum Masehi (SM), Mesopotamia pada pertengahan tahun 3.000 SM, sedangkan India pada sekitar tahun 2.500 SM.

Indonesia memasuki zaman sejarah kira-kira pada awal abad ke-5 SM. Catatan angka tahun tertua diketahui dari batu-batu bertulis yang terdapat di sekitar aliran Sungai Mahakam di daerah Kalimantan Timur. Berita tertulis yang mengawali sejarah Indonesia bercerita tentang Kerajaan Kutai.

Tarikh bumi berdasarkan keadaan geologi berjalan dalam beberapa tahap. Setiap tahap umur bumi memakan waktu yang panjang sekali, yakni jutaan tahun. Agar lebih jelas, perhatikan tahap-tahap perkembangan keadaan alam yang dibagi atas zaman-zaman berikut ini.

Klik gambar untuk melihat gambar lebih jelas
Setelah menoleh tahap-tahap perkembangan alam, kamu tentu saja sudah dapat menyatakan bahwa manusia purba mulai muncul di permukaan bumi sejak masa peistosen.

Pada masa pleistosen telah terjadi beberapa kali zaman glasial (zaman es) dan zaman interglasial (zaman mencairnya es). Saat berlangsung zaman glasial, suhu bumi makin dingin, sebagian besar belahan bumi utara dan selatan tertutup oleh lapisan es tebal. Maka air laut turun beberapa puluh meter sehingga ada beberapa laut dangkal yang berubah menjadi daratan. Hal seperti itu antara lain terjadi di kepulauan Nusantara. Bagian barat Nusantara menjadi bersatu dengan daratan Asia, sedangkan di bagian timur bersatu dengan daratan Australia. Karena itulah nenek moyang bangsa Indonesia memiliki beberapa kesamaan fisik dan budaya dengan bangsa-bangsa di kedua daratan tersebut.

sumber : buku IPS Terpadu SMP Kelas VII
Share:

0 Comments:

Posting Komentar