Selasa, 25 Juni 2013

Awan Cokelat Tanpa Hujan Cokelat

Biasanya awan di Planet Bumi berwarna putih atau abu-abu ungu. Tetapi, dua puluh tahun terakhir ini, Planet Bumi punya awan berwarna cokelat. Wow, apakah awan cokelat ini menghasilkan hujan cokelat yang lezat?

Planet Air
Planet Bumi adalah planet air. Tiga perempat permukaan Planet Bumi berupa air. Air juga ada di dalam tanah dan pepohonan. Pokoknya, Planet Bumi punya air dimana-mana.
Sinar matahari yang panas menyebabkan air di Planet Bumi menguap. Uap air itu berwujud gas yang tidak terlihat mata. Sinar matahari juga menyebabkan udara bergerak dari permukaan tanah ke atmosfer. Saat udara bergerak naik, uap air juga naik.
Semakin tinggi atmosfer, suhunya semakin dingin. Uap air berubah wujud saat bergerak naik ke atmosfer yang tinggi. Uap air berubah dari gas menjadi cair. Saat mencair, uap air menempel pada debu-debu yang ada di udara. Hmm, titik air paling suka bergabung dengan titik air yang lain. Lama kelamaan titik air tampak berwarna putih dan dapat dilihat mata manusia. Manusia di Planet Bumi menyebut kumpulan titik air di udara sebagai awan.

Awan Baru di Bumi
Awan putih terlihat di langit setiap hari. Awan putih jadi ciri khas Planet Bumi. Jika dilihat dari antariksa, Planet Bumi tampak berwarna biru dan berawan putih.
Namun, awan Planet Bumi berubah sejak 20 tahun terakhir. Sebagian awan Planet Bumi berwarna cokelat. Awan cokelat ini menyelimuti daerah Timur Tengah, India, Cina, Afrika, dan Amerika. Wuah, apa sebenarnya awan cokelat itu? Apakah awan cokelat terbuat dari uap cokelat yang lezat?

Awan yang Berbahaya
Ilmuwan meneliti awan cokelat dengan seksama. Hasilnya sungguh mengejutkan. Awan cokelat terjadi karena titik air menempel pada debu udara yang berupa karbon hitam. Karbon hitam adalah sisa pembakaran kayu dan minyak bumi yang tidak sempurna. Dalam kehidupan sehari-hari, karbon hitam terlihat sebagai asap hitam yang keluar dari kompor, kayu bakar, dan kenalpot kendaraan.
Ilmuwan menemukan awan cokelat suka menyimpan panas matahari. Awan cokelat juga suka menangkap panas yang dilepaskan permukaan Bumi. Akibatnya, awan cokelat membuat atmosfer Planet Bumi bertambah panas. Oalah...menurut Ilmuwan, awan cokelat adalah awan yang sangat berbahaya.

BAHAYANYA AWAN COKELAT
1. Tik.. Tik.. Tik.. Hujan yang dihasilkan awan cokelat bukan minuma cokelat yang lezat. Hujan yang dihasilkan awan cokelat berupa air yang kotor dan gelap. Jika hujan awan cokelat turun di pegunungan salju, maka salju jadi berwarna gelap.Wow, ini adalah masalah yang besar bagi pegunungan Himalaya, Kutub Utara, dan Kutub Selatan. Salju yang berwarna gelap kurang memantulkan cahaya matahari. Akibatnya, sinar matahari diserap salju dan salju jadi cepat mencair. Es pun jadi cepat meleleh!

2. Awan cokelat mengurangi sinar matahari sampai ke tanaman. Akibatnya, fotosintesis tanaman berkurang. Ups, produksi padi pun bisa turun. Manusia dapat kekurangan makanan di masa depan.

3. Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan penduduk Bumi harus mengurangi karbon hitam. Misalnya, mesin mobil tidak boleh mengeluarkan asap hitam, manusia mengurangi memasak dengan kayu bakar, dan mencegah pembakaran hutan. Soalnya, asap hitam menghasilkan awan cokelat. Dan awan cokelat menyebabkan suhu atmosfer Bumi meningkat 2,3 derajat celcius. Hmm, awan cokelat sama berbahayanya dengan gas karbondioksida. Awan cokelat adalah penyebab pemanasan Planet Bumi atau Global Warming.

sumber : Majalah Bobo Edisi 52 Tahun XXXVII
Share:

0 Comments:

Posting Komentar