Datang Baru, Lama Dibuang
Ups, kenapa komputer, handphone, televisi, dan play station harus diberi mantra? Oalah, rupanya Planet Bumi menghadapi masalah serius gara-gara benda elektronik. Dua puluh tahun mendatang Bumi akan dipenuhi sampah elektronik setinggi gunung. Karena, penduduk Bumi suka gonta-ganti alat elektronik. Hmm, ketika ada model baru handphone, komputer, dan televisi, orang se-planet Bumi langsung tergiur membeli. Alat elektronik yang lama dibuang. Bayangkan, dalam setahun, planet Bumi menerima 40 juta ton sampah elektronik.
Sampah Beracun
Masalah apa yang dihadapi Planet Bumi jika sampah elektronik menggunung? Coba kamu perhatikan handphone atau komputermu baik-baik. Apa saja yang terdapat di alat elektronik?
Alat elektronik memiliki casing (pembungkus), kabel, lempeng logam, dan baterai. Pembungkus handphone dan komputer terbuat dari plastik anti api, bernama PCB. Kabel handphone dan komputer terbuat dari tembaga dan plastik. Lempeng-lempeng handphone dan komputer berisi logam timah, emas, perak dan kobalt. Baterai handphone dan komputer berisi logam cadmium.
Ups, handphone dan komputer terbuat dari zat yang bernama aneh-aneh. Zat aneh ini sangat beracun. Racun dari sampah elektronik dapat masuk ke dalam tanah dan air. Nah, tumbuhan lalu menghisap racun itu. Tumbuhan dimakan hewan dan manusia. Hiii...akibatnya, manusia jadi keracunan! Di Cina, manusia yang tinggal dekat sampah elektronik menderita sakit. Ilmuwan telah memastikan sampah elektronik menyebabkan Planet bumi jadi beracun.
Mantra Elektronik yang Ampuh
Penduduk bumi telah memakai semilyar handphone. Tiap tahun, 150 juta handphone baru dibeli. Ilmuwan mengingatkan sampah elektronik haris dikurangi dari sekarang. Untuk menghadapi sampah elektronik di masa datang. penduduk Bumi harus memakai mantra elektronik. Mantra elektronik itu berbunyi Reduce, Reuse, Recycle. Apa ampuhnya mantra elektronik?
1. Tring... Tring... Reduce
Mantra Reduce berguna untuk mengurangi sampah elektronik. Mantra Reduce hanya ampun jika penduduk bumi tidak mudah tergiur alat elektronik baru. Hmm, ada handphone model baru, nanti dulu belinya, deh. Yang lama masih bagus, kok!
2. Tring... Tring... Reuse
Jika membeli alat elektronik baru, sebaiknya alat elekrtronik lama dijual ke pengelola sampah. Pengelola sampah elektronik biasanya menjual kembali alat elektronik bekas. Kadang-kadang sampah elektronik juga dipreteli bagian-bagiannya yang masih berguna.
3. Tring... Tring... Recycle
Semua penduduk Bumi sebaiknya membeli alat elektronik berkode Recycle. Kode Recycle berarti sampah elektroniknya bisa diolah kembali. Misalnya, perusahaan handphone berkode telah menyediakan pengelola sampah elektronik. Sampah elektronik bisa dibuat jadi benda lain yang berguna.
Fakta Menarik Sampah Elektronik
- Handphone dan komputer menghabiskan 3% hasil tambang emas dan perak di Planet bumi. Hmm, padahal, tanah Bumi harus digali 1 ton hanya untuk mendapat 1 gram emas. Uh, gunung dan hutan di Bumi jadi hilang, deh!
- Sampah elektronik paling banyak dihasilkan negara Amerika Serikat, Cina, dan India. Untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia juga menghasilkan banyak sampah elektronik.
- Penduduk Eropa tidak suka gonta-ganti elektronik. Sampah elektronik di Eropa lebih sedikit.
- Negara yang punya sampah elektronik sering bingung membuang sampah elektroniknya. Mereka mencari negara lain yang bersedia menerima sampah mereka.
- Lembanga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertugas mengawasi sampah elektronik di Planet Bumi. Sampah elektronik di Planet Bumi diatur dalam perjanjian Basel (Basel Convention. Negara-negara di Planet Bumi harus patuh pada Basel Convention agar Planet Bumi tetap sehat.
0 Comments:
Posting Komentar