Kamis, 27 Juni 2013

Membuat Film Pendek Dokumenter

Membuat film pendek dokumenter itu mudah. Kamu bisa menggunakan handphone atau handycam. Hanya beberapa langkah sederhana yang perlu kamu lakukan untuk membuatnya. Kita lihat, yuk!

Apa itu Film Dokumenter?
Film dokumenter adalah film yang bercerita tentang hal sehari-hari atau peristiwa yang pernah terjadi. Film dokumenter dapat dibuat dengan dua cara : personal narative dan reportase. Personal narative adalah cerita tentang sesuatu yang terjadi pada diri kita sendiri. Reportase adalah laporan yang kita buat dari sesuatu yang menarik minat kita.

Pilih Tema Menarik
Langkah pertama membuat film dokumenter adalah menentukan tema. Pilih tema yang kamu sukai. Bisa pengalaman pribadimu, tentang keluargamu, temanmu, pengalaman liburan, dan lain-lain. Namun, akan lebih baik jika kamu pilih tema yang dapat menambah wawasan.

Misalnya, ibu salah seorang temanmu adalah penjual jamu. Kamu mengagumi semangat ibu itu. Kamu ingin agar teman-temanmu tahu pekerjaan seorang penjual jamu dan menghargai kerja keras seorang ibu. Karena itu, kamu putuskan untuk membuat film tentang kegiatan sehari semalam ibu temanmu itu. Nah, itu adalah salah satu cara menentukan tema.

Rencanakan Ceritamu!
Kamu buat catatan kegiatan ibu temanmu mulai dari bangun pagi, belanja ke pasar, membuat jamu, mengurus anak-anak, berkeliling, sampai tidur pada malam hari. Kamu kumpulkan datamu dengan mewawancarai temanmu dan ibunya. Catatanmu seperti itu sudah merupakan rencana cerita.

Peralatan dan Tim
Kamu dapat membuat film dengan handycam atau handphone yang ada menu video rekamnya. Lalu, komputer yang ada program Windows Movie Maker untuk menyusun hasil syutingmu.

Kamu dapat membuat film dokumenter sendiri atau dalam tim. Untuk permulaan, kerja bareng teman mungkin lebih asyik. Kamu dapat menjadi sutradara dan temanmu kameramennya. Sebagai sutradara, kamu yang menentukan apa yang harus disyuting, kapan syutingnya, dan bagaimana cara menyutingnya.

Siaaap... Action!
Setelah persiapan lengkap, kamu dapat mulai menyuting. Ada beberapa tips yang sebaiknya kamu perhatikan saat menyuting. Pertama, jangan mengambil gambar jarak jauh karena suara tokohmu tidak akan tertangkap mikrofon pada kameramu. Kedua, jika ingin mewawancarai tokohmu, carilah tempat yang tenang agar suara tokoh terekam dengan baik.

Kamu tdak harus menyuting setiap kegiatan ibu penjual jamu itu. Cukup kamu pilih kegiatan yang menggambarkan betapa keras ibu itu bekerja. Jadi, hasil syutingmu nanti akan berupa potongan-potongan adegan.

Mengedit Film
Potongan-potongan adegan hasil syutingmu harus disatukan agar menjadi film yang utuh. Dari adegan satu ke adegan lain dapat diberi efek transisi yang menunjukkan pergantian adegan. Mungkin, kamu ingin merekam suaramu untuk membantu menjelaskan isi film. Semua itu dapat dilakukan sengan bantuan program komputer. Setelah itu selesai, baru filmmu siap ditonton.

Banyak orang menggunakan handycam dan handphone untuk menyuting dan menyebarkan film yang buruk. Padahal, banyak hal baik dan bermanfaat yang dapat dibuat filmnya. Kita jangan ikut-ikutan jadi penyebar keburuan, deh! Sama sekali nggak keren! :3

sumber : Majalah Bobo Edisi 10 Tahun XXXVII
Share:

3 komentar: