Selasa, 25 Juni 2013

Kenapa Warna Itu Berwarna?

Bermacam-macam warna ada di sekitar kita. Merah, kuning, hijau, ungu dan lainnya.
Apakah kamu tahu rahasianya, kenapa warna bisa berwarna?

Semua Berwarna
Warna ada pada langit, air, tanah, tumbuhan, hewan, dan manusia. Warna juga ada di pensil, cat, dan krayon. Warna ada pada semua benda di Planet Bumi.

Karena Cahaya
Hmm, apakah kamu dapat melihat warna saat malam gelap gulita, tanpa lampu? Sama sekali tidak! Begitu matahari terbit atau lampu menyala, maka muncullah warna. Bening, putih, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, dan hitam. Warna hanya muncul saat ada cahaya. Rahasianya kenapa warna bisa berwarna adalah  cahaya.

Paket Mini
Cahaya tidak bisa diraba. Cahaya ada di sekitar kita seperti udara menyelimuti Bumi. Lalu, kenapa cahaya bisa menyebabkan warna? Wow, rahasianya terletak pada paket yang dibawa cahaya.
Cahaya mirip pak pos yang membawa paket. Tentu saja, paket yang dibawa cahaya super-super mini, Tidak terlihat mata telanjang manusia.
Paket yang dibawa cahaya berisi energi. Paket itu berjejer seperti rentengan, banyak sekali. Misalnya, satu paket cahaya kuning, berisi energi sebesar 33x10 Joule. Artinya, tiap detik, dibagi sejuta triliun. Ups, kecil sekali! Tapi, jangan lupa, jumlah paket yang dibawa cahaya banyak sekali, loh!

Kejatuhan Paket
Coba bayangkan cerita ini! Kamu corat-coret kertas dengan krayon di kamar yang gelap. Ketika keluar kamar, kamu baru tahu coretanmu berwarna merah. Kenapa bisa begitu? Ya, cahaya menimpa coretan krayon. Seandainya kamu punya kacamata ajaib, kamu akan melihat peristiwa dahsyat saat cahaya menimpa coretan krayon.

Krayon adalah zat padat. Zat krayon terdiri atas jutaan atom. Setiap atom tersusun atas elektron. Elektron bersusun-susun di dalam aton, mirip susunan keping lego. Nah, ketika cahaya datang, elektron di atom krayon tiba-tiba kejatuhan energi. Bummm! Semua elektron jadi kaget dan meloncat. Elektron meloncat karena elektron menyerap paket energi cahaya. Hihihi... elektron seperti balon yang diisi udara, lalu terbang.

Lucunya, ada elektron yang betah meloncat terus. Tapi, ada juga elektron yang tidak betah. Elektron yang tidak betah. Elektron yang tidak betah lalu turun. Nah, saat turun, elektron memuntahkan kembali paket energi yang diserap. Muntahan paket energi itu kamu lihat sebagai cahaya berwarna! Ternyata, warna adalah energi cahaya yang dilepaskan elektron!

Dari Merah sampai Ungu
Elektron tukang makan energi. Ada elektron yang suka makan banyak energi. Ada juga elektron yang suka makan sedikit energi.
Kebetulan, cahaya membawa paket energi besar dan kecil. Akibatnya, muntahan energi dan elektron ada yang besar dan kecil. Muntahan energi paling besar menghasilkan cahaya warna ungu. Muntahan energi paling kecil menghasilkan cahaya warna merah. Urutan warna adalah mejikuhibiniu. Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.

sumber : Majalah Bobo Edisi 01 Tahun XXXVIII
Share:

0 Comments:

Posting Komentar