Senin, 01 Juli 2013

Buku dan Bagian-Bagiannya

Tanggal 23 April lalu, kita memperingati Hari buku Sedunia. Lalu tiap 17 Mei, kita menyelenggarakan Hari Buku Nasional. Ah, betapa sangat penting kehadiran buku dalam kehidupan ini. Tanpa buku, kita akan ketinggalan, bahkan menjadi terbelakang. Nah, setiap buku ternyata punya bagian-bagian. Apa saja itu?

Kaver Depan 
Namanya juga Kaver Depan atau sampul depan (front cover), pasti letaknya berada di depan. Iya, kan? Kaver Depan itu sangatlah penting, loh, karena disitulah tertera judul buku, juga gambar atau foto yang menjelaskan isi buku. Di samping itu, Kaver Depan juga berguna untuk melindungi buku itu sendiri. Kaver Depan ada yang tipis (soft), ada pula yang tebal (hard).
Halaman Judul
Begitu Kaver Depan dibuka, tampaklah Halaman Judul. Isi Halaman Judul berupa pengulangan dari judul buku dan nama pengarangnya yang telah ada di kaver depan. Biasanya di situ disertakan pula nama penerbit dan tahun penerbitan buku itu. Misalnya, Harry Potter dan Piala Api, J.K. Rowling, Penerbit PT Gramedia Pusaka Utama, Jakarta, 2001. 
Impresum 
Di halaman awal buku, selalu ada Impresum. Impresum berisi berbagai data atau keterangan tentang jumlah halaman, ilustrasi, ukuran buku, nama penerbit, nama editor, nama penerjemah, tahun penerbitan, cetakan yang ke berapa, siapa pencetaknya, dan sebagainya.
Halaman Persembahan
Halaman ini oleh penulis buku dipakai sebagai tempat khusu untuk orang atau pihak tertentu yang dianggap sangat istimewa. Misalnya, "untuk sahabatku, Dini dan Dino" atau "untuk Ayahku tercinta, Abdullah". Bisa pula berbunyi "untuk Kota Bandung yang cantik dan sejuk". Biasanya isi pesan di Halaman persembahan dibuat seringkas mungkin, namun memikat.
Daftar Isi
Halaman ini berisi susunan bab-bab yang ada di dalam buku secara keseluruhan. Pembaca buku bisa melihat isi buku cukup melalui Daftar Isi. Misalnya, bab tertentu, tentang "Manfaat Buah Belimbing" berada di halaman 64.
Kata Pendahuluan
Kata Pendahuluan sering pulang disebut prakata atau foreword. Kata Pendahuluan biasnaya berisi garis besar isi buku dan diletakkan setelah kata pengantar. Kata Pendahuluan ditulis agak mendalam namun tidak sampai membocorkan isinya. Kata Pendahuluan biasanya ditulis oleh si pengarang atau penulis buku
Kata Pengantar 
Kata Pengantar sering sulit dibedakan dengan Kata Pendahuluan. Namun, biasanya Kata Pengantar atau preface lebih berisi sapaan dari penulis ke pembaca, juga kaang di situ tertera ucapan terima kasih kepada orang-orang atau pihak-pihak yang telah membantu si penulis alam pembuatan buku. Kata Pengantar juga bisa diisi atau ditulis oleh penerbit. Maka, sering disebut Kata Pengantar Penerbit yang berisi maksud dan tujuan pihak penerbit menerbitkan buku yang dimaksud. Sering pulang Kata pengantar ditulis oleh ahli untuk menerangkan isi buku. Misalnya, buku tentang kers, sebaiknya diberi Kata Pengantar oleh ahli keris.
Prolog 
Pada awalnya kata Prolog dipakai dalam istilah drama pada masa Yunani Kuno untuk menerangkan isi drama di awal babak. Kemudian kata Prolog juga dipakai dalam penerbitan buku. Prolog adalah semacam Kata Pengantar yang dibuat oleh seseoarng dalam buku tentang keris tadi.
Pagina
Istilah Pagina sebetulnya sama dengan page atau halaman. Jadi, Pagina tidak lain adalah lembaran-lembaran atau halaman yang ada di dalam buku.
Epilog 
Bila Prolog di depan, maka Epilog ada di belakang. Epilog juga dianggap sebagai semacam kata penutup. Epilog ditulis untuk memberi kesan pada isi buku.
Glossary 
Di dalam sebuah buku, apalagi buku ilmiah, sering terdapat banyak istilah tertentu. Nah, istilah-istilah itu diatukan di dalam Glossary. Oleh karena itu, Glossary berisi daftar dan penjelasannya.
Daftar Indeks 
Daftar nama-nama orang, tempat, dan sebagainya dalam sebuah buku pasti banyak sekali. Nah, nama-nama itu kemudia dikumpulkan oleh penulisnya dalam Daftar Indeks. Misalnya, Messi, Lionel atau Panggabean, Tika. Ya, daftar Indeks itu penting dan sangat membantu pembaca untuk mengetahui tokoh-tokoh tertentu yang ditulis di dalam buku.
Daftar Pustaka
Seorang penulis sering kali menggunakan referensi dalam menulis. Misalnya, diambil dari koran, majalah, internet atau merupakan kutipan dari buku. Nah, referensi itu harus dicantumkan di daftar Pustaka sebagai bentuk tanggung jawab. Kalau tidak dicantumkan, bisa-bisa penulis buku itu dituduh sebagai plagiat, menyontek tanpa menyebutkan sumbernya.
Biodata Penulis
Sebuah buku bisa ada dan terwujud pasti ada penulis atau pengarangnya. Tak salah bila, penulis atau pengarang mencantumkan riwayat singkat atau biodatanya agar pembaca mengetahui secara ringkas tentang perjalanan hidup si penulis atau pengarang buku itu.
Kaver Belakang
Biasanya Kaver Belakang memuat nukilan atau cuplikan isi buku. Bisa juga berisi pendapat atau kesan orang-orang tertentu terhadap buku itu. Kaver Belakang juga harus dibuat menarik agar calon pembaca membeli buku itu

Postingan ini adalah postingan pertama yang menggunakan Background di belakang entri dengan Background yang berbeda-beda. Entri ini aku gunakan Background yang berbeda-beda karena aku ingin mencoba hal yang baru :) Oke, terima kasih sudah berkunjung ^o^
Maaf apabila ada kesalahan kata-kata :D ~

sumber : Majalah Bobo Edisi 06 Tahun XXXVIII
Share:

0 Comments:

Posting Komentar