Jumat, 05 Juli 2013

Hati-hati Terhadap si Cantik Amanita

Bentuk dan warnanya memang cantik. Tetapi, hati-hati, loh! Dari 600 macam jamur Amanita, beberapa di antaranya beracun dan mematikan!

Caesara, Si Jingga Rupawan
"Aku lebih dikenal sebagai Jamur Caesar. Aku berbentuk seperti payung. Warna tudungku jingga kemerahan. Warna dan bentukku banyak dipuji orang. Saking gemasnya, mereka sering ingin mencabut dan memakanku. Tetapi, hati-hati! Orang sering mengira aku satu-satunya jamur Amanita yang berwarna jingga kemerahan. Padahal masih banyak saudara-saudaraku yang berwarna mirip aku. Dan, banyak di antara mereka yang beracun.

Aku banyak tumbuh di Selatan Eropa dan Afrika Utara. Biasanya, aku tumbuh di pohon Ek pada awal musim panas sampai pertengahan musim gugur."

Muscaria, Si Merah Bintik Putih
"Nama lengkapku Amanita Muscaria. Warnaku merah dengan bintik putih. Binting putih itu membuatku tambah indah. Sayangnya, jika hujan besar datang, bintik-bintik putih itu bisa tersapu. Aku jadi sukar dibedakan dengan jamur Amanita lain, termasuk Caesarea!

Aku mengandung racun muscarine yang bisa menimbulkan gejala banyak keluar air mata dan ludah, berkeringat, pupil mata menyempit, muntah, kejang perut, diare, rasa bingung, dan kejang-kejang. Tidak jarang, orang itu akhirnya meninggal.

Ada juga orang yang tahan memakanku. Tentu saja, harus mengikuti petunjuk yang benar untuk mengolahku jadi makanan. Untuk lebih aman, lebih baik aku dilihat saja ya!

Jika kalian ingin menjumpaiku, mudah. Longok saja di bawah pohon birch atau pohon pinus. Apalagi jika saat itu musim gugur dan kamu jalan-jalan ke Bumi bagian Selatan yang memiliki empat musim."

Phalloides, Si Hijau Lembut
"Warnaku memang hijau lembut. Banyak orang yang mengira aku lembut hati. Padahal, aku amat beracun! Di dalam badanku ada racun phalloidine yang membuat orang tak bisa buang air kecil dan mengalami kerusakan hati. Akhirnya, seringkali orang itu meninggal. Tak heran, orang menjuluki aku Si Tudung Mematikan.

Aku banyak dijumpai di penjuru Eropa. Aku juga banyak dijumpai di Afrika Utara. Aku tumbuh di pohon-pohon kayu. Sekali lagi, hati-hati juka melihatku. Racunku tak berkurang meskipun aku dimasak, dibekukan, atau dikeringkan."

Apakah kamu pengagum jamur Amanita? Kalau hanya dikagumi, jamur ini tidak berbahaya, kok.
sumber : Majalah Bobo Edisi 12 Tahun XXXVII
Share:

0 Comments:

Posting Komentar