Senin, 01 Juli 2013

Nasi Seribu Pulau

Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau. Sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia...
Penduduk Indonesia yang tersebar di ribuan pulau, memiliki berbagai makanan pokok. Ada si putih nasi, si kuning jagung, si legit ubi, atau si kenyal sagu.
Nasi merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Uniknya, tiap daerah mengolah nasi dengan cara yang berbeda-beda, tapi tetap sedaaap!

Si Gemuk dari Palembang
Hihihi... Nama nasi ini memang lucu. Nasi gemuk. Sebetulnya, nasi ini sama dengan nasi uduk di Jakarta. Nasi gemuk dimasak dengan dicampur santan.

Nasi gemuk biasanya disajikan dengan tempe yang sudah di potong kecil-kecil, kacang, telur dadar, dan timun. Ditambah sambal terasi yang disebut sambel cingeh. Jangan lupa, kerupuk sebagai pelengkap. Kriuk, kriuk... nikmaaat!

Nasi Gemuk


Nasi Liwet dari Jawa
Nasi liwet adalah makanan khas Pulau Jawa. Ada nasi liwet Sunda, ada juga nasi liwet Solo. Keduanya hampir sama.

Cara menanak nasi liwet hampir sama dengan nasi biasa. Diantaranya, daun salam, santan, juga serai yang direbus secara bersamaan.

Agar nasi tidak lekas gosong, nasi dimasak dengan api kecil sambil diaduk perlahan. Nasi tersebut bisa ditambahka dengan air kaldu supaya rasanya lebih gurih dan.... uenak tenaaan!!  

Nasi Liwet

Nasi Kuning khas Bali
Siapa tak kenal nasi kuning? Nasi kuning dibuat dengan cara diaduk bersama kunyit, santan, dan rempah-rempah. Campuran kunyit membuat nasi berwarna kuning cerah. Sedangkan santan dan rempah-rempah membuat nasi ini terasa lebih gurih dari nasi biasa.

Nasi kuning biasa kita temui di berbagai daerah. Hanya saja, ada yang istimewa dengan nasi kuning khas Bali. Dalam tradisi Bali, warna kuning dianggap sebagai salah satu warna keramat. Karena itu, nasi kuning sering disajikan pada upacara kuningan.

Nasi Kuning

Bakepor tradisi Kalimantan
Nasi bakepor adalah makanan tradisional Kutai, Kalimantan Timur. Cara membuatnya, nasi dicampur rempah-rempah, lalu dimasak di dalam kenceng atau kuali besi. Panaskan di atas bara api dari kayu.

Tak hanya cara memasaknya yang istimewa, cara penyajiannya pun unik. Saat disajikan, nasi diaduk rata dengan beberapa suwiran ikan asin goreng dan jeruk nipis. Maknyuuss  rasanya....

Tetapi awas, di dalam nasi kadang ada ranjaunya! Hihihi, maksudnya, ada beberapa cabai utuh yang bisa termakan oleh kita. Kalau sampai tergigit, hahhh.... tentu saja pedas luar biasa!

 Nasi Bakepor
Nasi Kelapa dari Maluku
Inilah nasi khas Batumerah, Ambon. Sepintas, nasi kelapa ini mirip nasi uduk di Jakarta. Namun, rasanya agak berbeda.

Nasi kelapa dimasak dengan menggunakan santan, bumbu daun pandan, serta daun jeruk. Biasanya, nasi kelapa dimakan dengan terasi kelapa. Terasi kelapa dibuat dari kelapa parut dicampur cabe dan bawang merah, serta perasan jeruk limau.

Nasi kelapa juga bisa disantap bersama colo-colo, sambal khas Maluku yang nikmat dan....mmm, mantaaap!

Jaha dari Manado
Bukan cuma rasanya saja yang lezat. Melainkan juga, cara memasaknya yang tak biasa. Itulah nasi jaha. nasi khas Manado, Sulawesi Utara. Sebab, nasi yang dicampur rempah-rempah ini dimasak dalam bulu atau bambu!

Saat dihidangkan, nasi jaha dikeluarkan dari bambu, dan di potong-potong. Nasi jaha sangat cocok disantap bersama ikan cakalang goreng dan sambul dabu-dabu yang pedas. E do do ee... sedapnyaa!!

Terima kasih sudah berkunjung ^o^
Semoga bermanfaat :)

sumber : Majalah Bobo Edisi 28 Tahun XXXVII
Share:

0 Comments:

Posting Komentar