Sabtu, 06 Juli 2013

Usain Bolt, Pelari Tercepat di Planet Bumi

Yihui, kita berlari kencang bukan hanya kalau kita sedang disergap anjing atau saat kita tengah mengejar layang-layang putus, loh. Ternyata berlari kencang atau cepat bisa diperlombaan. Bahkan, lomba lari cepat, utamanya untuk jarak 100 meter, adalah lomba yang sangat bergengsi, baik di ajang Olimpiade maupun di Kejuaraan Dunia Atletik. Nah, gelar juara dunia untuk lari cepat saat ini berada di tangan pelari Usain Bolt. Tak salah, Usain Bolt yang berasal dari Jamaika ini dianggap sebagai sprinter legendaris yang pernah ada di muka bumi.

Olimpiade Beijing 2008
Prestasi Usain Bolt memang dahsyat. Ia berhasil mengukir prestasi ketika tampil di Olimpiade Beijing 2008. Tiga medali emas berhasil diboyongnya, untuk nomor pelari 100 meter, 200 meter, dan 4 x 100 meter. Untuk lari 100 meter, Bolt berhasil mencatat waktu 9,69 detik. Ia juga meraih medali emas di nomor 200 meter dnegna catatan waktu 19,30 detik.

Lalu masih di arena Olimpiade Beijing, Bolt bersama rekan-rekan senegaranya, Nesta Carter, Nichael Frater, dan Asafa Powell, mampu meraih medali emas nomor estafet 4 x 100 meter, dengan catatan waktu 37,10 detik. Ini sungguh prestasi yang gilang-gemilang. Sejak berjaya di Olimpiade Beijing 2008, Bolt dan rekan-rekannya mengukuhkan Jamaika sebagai negeri terhebat di dunia lari.

"Saya berusaha melakukan semuanya sebaik mungkin. Saya merasa berada di jalur yang tepat untuk menjadi sprinter legendaris. Saya sungguh bahagia," ujar pelari yang memiliki tinggi badan 196 sentimeter dan berat 88 kilogram ini penuh rasa syukur.

Memecahkan Rekor
Yang luar biasa, dari waktu ke waktu, kemenangan Bolt selalu ditandai dengan pemecahan rekor. Ketika menang di Olimpiade Beijing, Bolt berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri, dari 9,72 menjadi 9,69 detik. Selisih 0,3 detik sangatlah bagus. Kemudian di Kejuaraan Dunia Atletik di Berlin, Agustus 2009, Bolt mampu memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri, menjadi 9,52 detik.

Catatan rekor Bolt semakin tajam saja. Di samping hebat di nomor lari 100 meter, ternyata Bolt juga dahsyat di nomor 200 meter. ia memecahkan rekor dunia 200 meter atas nama Michael Johnson, sprinter AS yang mencatat waktu 19,32 detik pada Olimpiade 2006. Atlanta. Lalu, di nomor estafet 4 x 100 meter, Bolt dan kawan-kawan membukukan waktu 37,10 detik. Rekor sebelumnya dibuat oleh estafet Inggris dengan waktu 37,73 detik.

"Semua ini saya peroleh karena bekerja keras, berlatih keras, dan berusaha keras agar mampu mendapatkan," jelas Bolt yang lahir di kota kecil, Sherwood Content, Trelawny, Jamaika, 21 Agustus 1986 ini.

Berlari Membeli Sayur
Bisa dibayangkan betapa cepatnya Bolt kalau sedang berlari. Wuz,wuuzz,wuuuuzz. Bila dihitung-hitung, Bolt berlari rata-rata sejauh 10 meter untuk setiap detiknya. Bayangkan, dalam 1 detik ia mampu melesat sejauh 10 meter. Tak heran, lawan-lawannya selalu tercecer di belakangnya.

Kendati senang perlari, putra pasangan Bu Jennifer dan Pak Wellesly Bolt ini sesungguhnya tidak pernah bermimpi ingin menjadi pelari. Ketika masih kecil, ia lebih banyak bermain kriket dan sepak bola bersama kakaknya, Sadeeki. Saat masuk SD Waldemsia, Bolt mulai menunjukkan bakat larinya. Uniknya, ia kerap berlari untuk membeli sayuran ke warung di kampungnya.

Dan ketika berusia 12 tahun, Bolt berhasil menjadi pelari tercepat jarak 100 meter untuk anak-anak seusianya. Kemudian, ketika duduk di bangku SMA William Knibb Memorial, ia kembali menggeluti olahraga lamanya, yaitu kriket. Ketika sedang bermain kriket, Bolt selalu terlihat mampu berlari sangat cepat. Sampai-sampai sang pelatih kriket menyarankan untuk menekuni atletik.

Disiplin dan Profesional
Beruntunglah Bolt remaja kemudia dilatih oleh Pak Peblo McNeil, mantan atlet olimpiade Jamaikan dan Pak Dwayne Barret, pelatih atletik untuk menekuni atletik. Kemampuan lari Bolt pun kian terasah dan terarah. Selanjutnya, Bolt ditangani oleh Pak Glen Mills yang mengajarkan pentingnya disiplin dan sikap profesional sebagai atlet.

Kini Bolt tidak lagi berlari untuk membeli sayuran, namun berlari untuk menggondol medali emas.
sumber : Majalah Bobo Edisi 28 Tahun XXXVII
Share:

0 Comments:

Posting Komentar