Kamis, 04 Juli 2013

Makam Perang Ambon

Ternyata, Ambon menyimpan kenangan bagi orang-orang dari negara lain. Salah satunya, Australia. Hal itu terbukti dari adanya Makam Perang Ambon...

Perang Dunia II
Tahun 1939, pecah Perang Dunia II. Saat itu, ada dua kelompok negara yang saling bertempur. Kelompok pertama adalah negara-negara sekutu. Dua di antaranya, Belanda dan Australia. Kelompok kedua adalah negara-negara poros, yaitu Jerman, Italia, dan Jepang.

Ketika PD II terjadi, Indonesia masih menduduki Belanda. Namun, Jepang siap menyerang dan megnambil alih kekuasaan Belanda. Karena itu, Australia membantu Belanda. Australia datang ke Ambon pada Desember tahun 1941 dengan batalion 2/21. Batalion itu disebut Gull Force.

Makam Gull Force
Di Ambon, terdapat makam pasukan Gull Force. Tepatnya, di Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Makam itu terletak di bekas tempat penahanan pasukan Gull Force oleh Jepang. Makam itu dikenal dengan nama Ambon War Cemetery, Makam Perang Ambon, atau Taman Makam Persemakmuran.

Di makam itu, bersemayam 694 tentara Gull Force. Selain itu, dimakamkan juga tentara-tentara dari angkatan laut, darat, dan awak kapal dagang. Keseluruhannya ada 2.137 makam. Di setiap nisannya diberi keterangan berupa nama, asal kesatuan, nomor prajurit, juga lambang kesatuan dan pesan dari keluarganya.

Di Makam Perang Ambon juga berdiri Tugu Ambon atau Memorial Building Ambon. Tugu itu untuk mengenang 289 tentara dan 171 penerbang dari kesatuan Australia yang gugur di Maluku, Sulawesi dan kepulauan sekitarnya, tapi tidak ditemukan jenazahnya. Nama-nama para tentara itu ditulis pada dinding tugu.

Sampai saat ini, makam ini masih sering dikunjungi oleh keluarga-keluarga dari para tentara itu. Misalnya, pada hari peringatan itu, para bekas tentara Australia. Pada peringatan itu, para bekas tentara Australia yang masih hidup juga datang. Para pengunjung umum atau wisatawan boleh juga masuk ke makam ini.

sumber : Majalah Bobo Edisi 52 Tahun XXXVII
Share:

0 Comments:

Posting Komentar