Manusia makan tiap hari. Makanan itu diolah di dalam lambung dan usus untuk diambil energinya. Energi dipakai manusia untuk berjalan, belajar, dan bermain. Sayangnya, lambung dan usus tidak bisa mengolah semua makanan yang masuk. Ada jenis zat yang tidak bisa diolah atau dicerna. Itulah serat kasar yang ada dalam nasi, sayur, buah, dan lainnya. Zat yang tidak bisa dicerna lambung dan usus disebut ampas makanan atau feses.
Hmm, seandainya manusia punya kantong besar di badannya, manusia tidak perlu buang air besar. Sayangnya, manusia hanya punya kantong kecil untuk menampung feses dalam tubuh. Jika kantong penuh feses, manusia merasa perutnya penuh. Kantong feses lalu menekan lubang pengeluaran feses atau anus. Akibatnya, manusia ingin buang air besar. Bau feses manusia sangat khas, tergantung jenis makanannya. Makanan yang mengandung protein menyebabkan feses mengandung nitrogen dan sulfur. Bau nitrogen dan sulfur menyebabkan feses berbau tidak sedap. Bau tidak sedap feses juga hasil kerja bakteri di dalam usus. Ssst, bakteri ini tinggal di usus secara alami. Bakteri membantu kelancaran feses, loh.
Buang air besar tidak boleh ditahan. Buang air besar yang baik dilakukan setiap hari. Jika feses tidak keluar setiap hari, usus terus mengisap air dan racun dalam feses. Akibatnya, feses jadi makin keras dan semakin sulit keluar. Tubuh manusia bisa keracunan akibat buang air besar tidak lancar.
sumber : Majalah Bobo Edisi 30 Tahun XXXVII
0 Comments:
Posting Komentar